Workshop Indonesia Youth Film Movement

Tahun 2016 adalah tahun ke 66 kita merayakan hari film nasional. 66 tahun lalu, Usmar Ismail telah memulai tonggak berdirinya sejarah industri film di Indonesia. Setiap tahun pula hari film nasional diperingati dengan berbagai cara.

Tahun ini, panitia Hari Film Nasional yang dibentuk oleh Kemendikbud dan BPI (Badan Perfilman Indonesia) diketuai oleh Niniek L. Karim. Setelah melalui proses diskusi yang panjang maka panitia memutuskan untuk menjadikan momentum Hari Film Nasional yang ke-66 ini untuk membuat sebuah gerakan film yang melibatkan kaum muda (mahasiswa dan pelajar) dalam bentuk festival.

Sebuah festival yang memberikan ruang bagi mahasiswa, pelajar dan komunitas film untuk menyumbangkan karyanya demi majunya industri film Indonesia. Festival yang mempunyai kredibilitas serta keberlangsungan, yang dapat menjadi tolak ukur kreatifitas anak muda dalam seni film, yang mampu memberi kesempatan bagi kaum muda untuk menunjukan karyanya kepada dunia.

Dan atas dasar itulah, terbentuk salah satu rangkaian acara Workshop Indonesia Youth Film Movement. Acara ini berlangsung selama 12 & 13 Maret 2016 di Bonobo Bar & Grill, Landmark Tower No.1, Sudirman, Jakarta. Tak kurang dari 80 peserta workshop dari semua kalangan mulai dari praktisi film meliputi sutradara, producer, editor, sinematografer hingga aktris dan aktor film nasional. Perwakilan dari kemendikbud, BPI, dan juga kalangan akademisi seperti dekan, dosen, hingga budayawan ikut andil. Dan yang pasti, perwakilan dari beberapa komunitas film di Indonesia ambil peran dalam merumuskan blue print Festival Film Kaum Muda Indonesia.

Sinematografi UI menjadi salah satu perwakilan dari unsur komunitas film. Di delegasikan oleh Agung Susilo selaku Managing Director, lalu Zahra Matarani selaku Festival Director UI Film Festival 2016, dan juga Rizky selaku panitia UI Film Festival 2015.

Selama dua hari, beragam pemikiran muncul dalam membangun festival film untuk kaum muda yang ideal seperti apa. Menggunakan metode appreciative inquiry, diskusi menjadi lebih fokus dan terarah. Tak hanya itu, konsep kegiatan yang cukup menarik dibuat sedemikian rupa sehingga peserta tidak terlalu bosan.

Output dalam workshop ini akan disampaikan dalam Perayaan Puncak Hari Film Nasional yang akan dilaksanakan pada 30 Maret 2016 di Balai Agung DKI Jakarta yang akan dihadiri langsung oleh Bapak Presiden Jokowi. Besar harapan langkah awal yang sudah dilakukan ini menjadi kebermanfaatan untuk perfilman tanah air kedepan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *