Review Sementara, Selamanya

Sebuah drama-romance dari kisah kehidupan pasangan yang terpisah karena pandemi COVID-19. Kira-kira, begitulah deskripsi Sementara, Selamanya, yang merupakan miniseri karya Reza Rahardian yang ceritanya diambil dari buku berjudul sama oleh Ika Natassa. Seri ini tayang dalam 6 episode pada 6—21 Juni 2020 lalu di platform streaming Vidio.

Mini-seri ini berkarakter utama sepasang suami istri bernama Saka dan Zara. Mereka memutuskan untuk hidup terpisah sejak pandemi datang karenak profesi Zara merupakan tenaga medis yang harus bertugas menangani pasien pandemi setiap harinya. Kisah ini diceritakan dari sudut pandang kegiatan Saka yang lockdown di rumah. Fokus utama mini-seri ini adalah aktivitas yang selalu ia nantikan, yaitu melakukan video-call dengan istrinya yang sangat ia rindukan.

Obrolan antara Saka dan Zara dalam seri ini berkesan sangat intim dan mesra. Tidak jarang, dialog yang ada membuat penonton senyum-senyum sendiri karena melihat kebahagiaan pasangan tersebut saat ber-videocall. Rasa rindu yang disampaikan Saka pada Zara maupun sebaliknya dieksekusi dengan baik oleh akting Reza Rahardian dan isi suara dari Laura Basuka; hal tersebut membuat penonton semakin masuk dalam emosi keduanya. Meskipun demikian, bagi beberapa penonton, dapat dirasakan bahwa dialog Zara dan Saka dieksekusi dengan agak kaku dan terkesan kurang santai untuk pasangan suami-istri.

Drama yang dibawakan berbeda dari episode satu ke episode lainnya meskipun didasari oleh nuansa rindu secara keseluruhan. Mereka membicarakan masa lalu dan kehidupan sehari-hari di bagian awal mini-seri. Kemudian, ketegangan emosi mulai naik dengan dimunculkan pula persoalan dalam hubungan mereka ditambah luapan sedih Zara dalam menghadapi kematian pasiennya. Hingga pada episode terakhir, dibawakanlah dialog mengenai resolusi mereka masing-masing tentang masalah yang ada.

Dari segi sinematografi mini-seri ini tidak cukup standar. Kemudian, dari segi perkembangan cerita, meskipun cukup datar di separuh bagian, namun cukup memberi ketegangan emosi pada separuh sisanya. Secara keseluruhan, mini-seri ini cukup berhasil memberikan gambaran tentang hubungan lewat video-call pada masa pandemi COVID-19 ini.

 

Oleh: Adib M.P

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *